Kamis, 22 Maret 2012

sejarah peradaban islam


Sejarah Peradaban Islam

1.      Pengangkatan Sebagai Rosul
Nabi Muhammad Saw. Adalah keturunan dari bani hasyim suatu kabilah dari suku Quraisy. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal bertepatan dengan tahun gajah. (570 M). ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama siti Aminah. Pada umur 25 tahun ia menikahi siti Khadijah, salah satu janda kaya di tanah arab yang berumur 40 tahun. Kemudian ia mempunyai anak sebanyak 6 orang yakni Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum, dan Fatimah. Kedua anak lelakinya meninggal pada waktu kecil.
Pada usianya yang keempat puluh, ia bertahannus di gua hira, pada tanggal 17 ramadhan (611 M) malaikat Jibril datang menghampirinya dengan bunyi gemuruh seperti lonceng, seketika itu nabi Muhammad merasa takut, malaikat Jibril berkata bacalah, tapi nabi Muhammad tak bisa membaca,namun seteleh beberapa kali akhirnya nabi Muhammad pun Mengikutinya. Dan inilah wahyu Allah yang pertama kali turun yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. maka dengan turunnya surat Al-Alaq ini, Nabi Muahammada di angkat menjadi seorang Rosul terakhir oleh Allah SWT. Kemudian seteleh ia memperoleh pengelaman itu Nabi Muhammad Saw  bergegas pulang kerumah, dan seasampainya di ruamah ia merasa kedinginan dan menggigil, maka di selimutilah Nabi oleh Siti Khadijah. Siti Khadijah menghiburnya serta bertanya apa yang telah terjadi pada Nabi. Kemudian setelah kedaan Nabi membaik Nabi menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Maka ketika pagi menyingsing siti khadijah bergegas mendatangi seorang yang di anggap salah satu saudaranya seorang yang bisa di katakan orang pintar, ia menceritakan semuanya dan alangkah terkejutnya khadijah ketika seorang itu mengatakan bahwa nabi telah di angkat menjadi Rosul Allah.
Pasca peristiwa itu nabi belum mulai berdakwah sebagaimana tugas seorang Rosul, baru setelah ia menerima wahyu surat Al-muddatsir : 1-7 baru Nabi muali berdakwah. Sesuai dengan wahyu yang pertama yang berisikan mengenai Aqidah, Nabi berdakawah dengan terlebih dahulu merubah Aqidah yang pada waktu itu sangat bobrok sekali. Selama nabi berdakwah di mekkah nabi menerima wahyu yang berisikan mengenai Aqidah.
Hari demi hari nabi berdakwah pengikutnya pun semakin bertambah mulai dari keluarga seperti Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib hingga para sahabat nabi yang terdekat seperti Abu Bakar. Hal itu membuat resah orang kafir Quraisy yang tidak suka hadirnya Agama baru yang di bawa oleh Nabi Muhammad, hingga akhirnya mereka melakukan berbagai upaya di antaranya penyiksaan terhadap pengikut Rosul, hingga melakukan pemboikotan mekkah terhadap rosul dan pengikutnya.
2. Tahapan dakwah Rosullah
a.  Tahapan Pembinaan
Pada tahap ini rosul melakukan pembinaan terhadap pengikutnya dengan menerapkan nilai nilai Aqidah islam, serta menerangkan bagaimana islam serta tauhid, pada masa ini dakwah rosul masih terbilang sembunyi-sembunyi karena pengikutnya pun baru keluarga, sahabat dan tetangganya. Rosul melakukan kegiatan pembinaannya di ruma Al-Arqam Bin Abil Arqam Al-Makhzumi salah seorang pengikut nabi yang As-sabiqunal Awwalun.
b. Tahapan Berinteraksi
Pada tahapan ini rosul mulai berinteraksi dengan  penduduk sekitar mekkah dan berdakwah untuk mengajak mereka memeluk agama islam, pada tahapan ini di indikasikan Rosul mulai berdakwah secara terang-terangan atas perintah Allah melalui Wahyu-Nya surat Al-Hijr ayat 94. maka dengan gaya Rosul berdakwah serta Ahlaknya  banyak sekali penduduk mekkah yang merasa kagum dan simpati kepada Rosullah dan tidak sedikit yang bersyahadat di hadapan Rosul dan mengislamkan diri sehingga bertambah banyaklah pengikut. Di antara orang yang memeluk agama islam pada tahapan ini di antaranya adalah Ummar bin Khattab salah seorang pemberani dan di takuti di kalangan orang Quraisy, maka tak segan Rosul memberinya gelar Al-Faruq yakni sang pemebada.
c. Tahapan Penerapan Hukum
Pada tahapan ini islam telah berkembanga luas di jazirah arab, dimana islam telah mempunyai kekuasaan atau Negara islam. Pada tahapan ini terjadi awal mulanya di madinah, karena Madinah adalah awal pertama kali Islam mempunyai Negara, maka dengan berkuasanya islam di madinah maka mulailah Rosul menerapkan hukum-hukum Allah yang pada waktu itu di terapkan di atas agama Islam. Nasrani dan Yahudi.
3. Islam di Madinah
a)Meperluas medan dakwah  keluar mekkah
         Setelah dakwah Rosul pertama di mekkah, rosul merasa kurang berkembangnya islam di mekkah Rosul mulai berpikir dan berkeinginan mendirikan Negara islam agar islam berkembang secara cepat. Maka nabi mulai berdakwah di luar mekkah yang pada awalnya rosul berdakwah kepada penduduk luar mekkah hanya pada waktu musim haji saja. Hingga akhirnya rosul berdakwah ke luar mekkah di antaranya ke habsyi, thaif dan madinah.                                                                                                                                                                                                                         
b)      Bai’at Aqobah I dan II
            Baiat Aqobah I terjadi ketika Rosul Masih di mekkah tepatnya pada tahun kesepuluh kenabian  (620 M)  yakni terhadap suku Aus dan Khazraj,yang isinya di antarannya :
1)      Mereka hanya akan menyembah Allah dan tidak melakukan syirik.
2)      Tidak mengambil hak orang lain tanpa izin.
3)      Tidak melakukan zina, membunuh anak-anak, berdusta dan tidak menolak yang baik.
4)      Taat kepad rosulullah di waktu susah dan senang, terpaksa maupun sukarela.
5)      Tidak merebut pekerjaan dari ahlinya kecuali nyata-nyata kekafirannya.
6)      Mengatakan kebenran di manapun berada.
            Sedangkan baiat Aqobah II terjadi di Madinah yakni pada tahun 622 M. yang isinya berisi mereka akan membela rosul dan mengorbankan hartanya demi Islam dan lain-lainnya.
c)Awal penyebaran islam di Madinah
Permulaan penyebaran islam di madinah di mulai ketika orang madinah yakni suku Aus dan Khazraj meminta mendamaikan mereka kepada Rosul, maka setelah itu Rosul mengutus Mushab bin Umair untuk pergi ke madinah, di madinah ia berdakwah ke setiap penjuru madinah hingga banyak di antara mereka yang memeluk islam. Baru ketika dirasa islam mulai berkembang di madinah rosul dan kaum muhajirin berhijrah ke madinah dan di sambut hangat oleh kaum anshar madinah.
d)     Hijrah kemadinah
      Ada beberapa factor nabi hijrah ke madinah di antaranya:
1)      Adanya keinginan Rosul untuk mendirikan Negara islam.
2)      Adanya siasat politik untuk memperkokoh islam.
3)      Adannya hubungan emosional Nabi terhadap penduduk madinah.
4)      Adanya permintaan dari penduduk madinah.
5)      Karena islam adalah Rahmatililalamin, maka islam harus berkembang ke seluruh dunia.
6)      Dan lain sebagainya.
e)Kehidupan masyarakat madinah
      Setelah Negara islam berdiri, rosul menerapkan hukum Allah di madinah, sehingga kehidupan di madinah sangat rukun lantaran islam mengajarkan untuk saling tolong menolong, saling menghormati dan lain sebagainya.
4. Peristiwa di madinah
a)      Menyiapkan suasana perang
         Ketika orang islam akan melakukan peperangan, Rosul dan para sahabatnya menyiapkannya dengan begitu matang, mereka di kumpulkan terlebih dahulu di mesjid untuk melakukan musyawarah. Mereka bertukar pendapat dalam hal strategi maupun teknis lainnya. Lalu rosul ikut serta dalam peperangan sekaligus  panglima perang dan berada dalam garda terdepan. Tak ketinggalan sebelum berperang pasukannya di bekali dengan kekuatan jasadiyah dan spiritual yang tinggi guna menegakkan panji islam di muka bumi.
b)      Perang badar dan ibrahnya
         Perang badar adalah perang pertama yang di alami oleh kaum muslimin. Perang ini terjadi pada tanggal 8 ramadhan tahun ke 2 H. kaum muslimin berpasukan sebanyak 305 orang sedang kaum quraisy berjumlahkan hamper 1000 orang. Namun kaum muslimin tak gentar menhadapinya karena mereka beranggapan Allah pasti akan membantu mereka. Dan ini terbukti dengan kemenanganyang di raih oleh kaum muslimin.
         Ibrah yang dapat di ambil adalah kuantitas tidak selalu menjadi penentu kemenangan tapi kualitaslah yang menjadi penentu kemenangan. Selain itu ibrah lain juga adalah ketika kita menolong agama Allah maka Allah pun akan menolong hambanya.
c)      Perang ahzab
   Perang ini terjadi sekitar tahun ke-5 H. pada waktu itu orang quraisy bergabung dengan orang khaibar dengan pasukan sebanyak 24.000 orang  untuk menghancurkan orang islam. Maka dengan keadaan begitu umat islam menjadi terdesak, maka rosul meminta usul kepada para sahabatnya dalam menghadapi peperangan ini, maka setelah beberapa pendapat, pendapat salman Al-Farisilah yang di terima oleh rosul. Maka bersegeralah mereka menggali parit. Dengan begitu orang Quarisy menjadi kebingungan bagaimana cara mengalahkannya. Maka mereka yang tadinya sudah yakin akan kemenangan, mereka memilih untuk menunggu dengan menggunakan tenda, tapi yang terjadi justru sebaliknya Allah mengirimkan angin dan badai yang kencang sehingga mereka banyak yang tewas  dan memilih melarikan diri. Hingga akhirnya umat islam memetik kemenangan atas orang Quraisy. Dan salah satu pemimpin mereka yakni Abu Sufyan menyatakan masuk islam.
   Ibrah yang di dapat adalah kebenaran akan selalu mengalahkan kebatilan. Selama kita masih yakin akan kebesaran sang Khalik.
d)     Piagam madinah
Piagam madinah adalah salah satu strategi Rosul untuk meredam orang-orang non muslim di madinah. Dan menciptakan perdamaian antar agama. Isinya yakni :
1)      Setiap golongan masyarakat memiliki hak tertentu dalam bidang politik dan kegamaan.
2)      Kemerdekaan agama di jamin.
3)      Setiap warga Negara berkewajiban mempertahankan Negara madinah dari serangan luar.
4)      Dan sebagainya.
            Dalam peristiwa ini umat muslim mempunya hak penuh terhadap kekuasaan di madinah. Mereka tunduk dan patuh terhadap aturan islam. Ibrah yang dapat di ambil adalah islam tidak membedakan antar umat islam dan non islam dalam peraturan Negara, karena dengan demikian persatuan dan kesatuan akan tercipta.

5. Polemik madinah
1)      Masalah dengan yahudi dan Nasrani
2)      Pengusiran Bani Qainuqa
3)      Kedudukan Yahudi di Negara Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar