Sejarah Peradaban Islam
1.
Pengangkatan Sebagai Rosul
Nabi Muhammad Saw. Adalah keturunan dari bani hasyim
suatu kabilah dari suku Quraisy. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul
awal bertepatan dengan tahun gajah. (570 M). ayahnya bernama Abdullah dan
ibunya bernama siti Aminah. Pada umur 25 tahun ia menikahi siti Khadijah, salah
satu janda kaya di tanah arab yang berumur 40 tahun. Kemudian ia mempunyai anak
sebanyak 6 orang yakni Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum, dan Fatimah.
Kedua anak lelakinya meninggal pada waktu kecil.
Pada usianya yang keempat puluh, ia bertahannus di gua
hira, pada tanggal 17 ramadhan (611 M) malaikat Jibril datang menghampirinya
dengan bunyi gemuruh seperti lonceng, seketika itu nabi Muhammad merasa takut,
malaikat Jibril berkata bacalah, tapi nabi Muhammad tak bisa membaca,namun
seteleh beberapa kali akhirnya nabi Muhammad pun Mengikutinya. Dan inilah wahyu
Allah yang pertama kali turun yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. maka dengan
turunnya surat
Al-Alaq ini, Nabi Muahammada di angkat menjadi seorang Rosul terakhir oleh
Allah SWT. Kemudian seteleh ia memperoleh pengelaman itu Nabi Muhammad Saw bergegas pulang kerumah, dan seasampainya di
ruamah ia merasa kedinginan dan menggigil, maka di selimutilah Nabi oleh Siti
Khadijah. Siti Khadijah menghiburnya serta bertanya apa yang telah terjadi pada
Nabi. Kemudian setelah kedaan Nabi membaik Nabi menceritakan apa yang
sebenarnya terjadi. Maka ketika pagi menyingsing siti khadijah bergegas
mendatangi seorang yang di anggap salah satu saudaranya seorang yang bisa di
katakan orang pintar, ia menceritakan semuanya dan alangkah terkejutnya
khadijah ketika seorang itu mengatakan bahwa nabi telah di angkat menjadi Rosul
Allah.
Pasca peristiwa itu nabi belum mulai berdakwah
sebagaimana tugas seorang Rosul, baru setelah ia menerima wahyu surat Al-muddatsir : 1-7
baru Nabi muali berdakwah. Sesuai dengan wahyu yang pertama yang berisikan
mengenai Aqidah, Nabi berdakawah dengan terlebih dahulu merubah Aqidah yang
pada waktu itu sangat bobrok sekali. Selama nabi berdakwah di mekkah nabi
menerima wahyu yang berisikan mengenai Aqidah.
Hari demi hari nabi berdakwah pengikutnya pun semakin
bertambah mulai dari keluarga seperti Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib hingga
para sahabat nabi yang terdekat seperti Abu Bakar. Hal itu membuat resah orang
kafir Quraisy yang tidak suka hadirnya Agama baru yang di bawa oleh Nabi
Muhammad, hingga akhirnya mereka melakukan berbagai upaya di antaranya
penyiksaan terhadap pengikut Rosul, hingga melakukan pemboikotan mekkah
terhadap rosul dan pengikutnya.
2. Tahapan dakwah Rosullah
a. Tahapan Pembinaan
Pada tahap ini rosul melakukan pembinaan terhadap pengikutnya dengan
menerapkan nilai nilai Aqidah islam, serta menerangkan bagaimana islam serta
tauhid, pada masa ini dakwah rosul masih terbilang sembunyi-sembunyi karena
pengikutnya pun baru keluarga, sahabat dan tetangganya. Rosul melakukan
kegiatan pembinaannya di ruma Al-Arqam Bin Abil Arqam Al-Makhzumi salah seorang
pengikut nabi yang As-sabiqunal Awwalun.
b. Tahapan
Berinteraksi
Pada tahapan ini rosul mulai berinteraksi dengan penduduk sekitar mekkah dan berdakwah untuk
mengajak mereka memeluk agama islam, pada tahapan ini di indikasikan Rosul
mulai berdakwah secara terang-terangan atas perintah Allah melalui Wahyu-Nya surat Al-Hijr ayat 94.
maka dengan gaya
Rosul berdakwah serta Ahlaknya banyak
sekali penduduk mekkah yang merasa kagum dan simpati kepada Rosullah dan tidak
sedikit yang bersyahadat di hadapan Rosul dan mengislamkan diri sehingga
bertambah banyaklah pengikut. Di antara orang yang memeluk agama islam pada
tahapan ini di antaranya adalah Ummar bin Khattab salah seorang pemberani dan
di takuti di kalangan orang Quraisy, maka tak segan Rosul memberinya gelar
Al-Faruq yakni sang pemebada.
c. Tahapan Penerapan Hukum
Pada tahapan ini islam telah berkembanga luas di jazirah arab, dimana
islam telah mempunyai kekuasaan atau Negara islam. Pada tahapan ini terjadi
awal mulanya di madinah, karena Madinah adalah awal pertama kali Islam
mempunyai Negara, maka dengan berkuasanya islam di madinah maka mulailah Rosul
menerapkan hukum-hukum Allah yang pada waktu itu di terapkan di atas agama
Islam. Nasrani dan Yahudi.
3. Islam di
Madinah
a)Meperluas medan dakwah keluar mekkah
Setelah
dakwah Rosul pertama di mekkah, rosul merasa kurang berkembangnya islam di
mekkah Rosul mulai berpikir dan berkeinginan mendirikan Negara islam agar islam
berkembang secara cepat. Maka nabi mulai berdakwah di luar mekkah yang pada
awalnya rosul berdakwah kepada penduduk luar mekkah hanya pada waktu musim haji
saja. Hingga akhirnya rosul berdakwah ke luar mekkah di antaranya ke habsyi,
thaif dan madinah.
b)
Bai’at Aqobah I dan II
Baiat
Aqobah I terjadi ketika Rosul Masih di mekkah tepatnya pada tahun kesepuluh
kenabian (620 M) yakni terhadap suku Aus dan Khazraj,yang
isinya di antarannya :
1)
Mereka hanya akan menyembah Allah
dan tidak melakukan syirik.
2)
Tidak mengambil hak orang lain
tanpa izin.
3)
Tidak melakukan zina, membunuh
anak-anak, berdusta dan tidak menolak yang baik.
4)
Taat kepad rosulullah di waktu
susah dan senang, terpaksa maupun sukarela.
5)
Tidak merebut pekerjaan dari
ahlinya kecuali nyata-nyata kekafirannya.
6)
Mengatakan kebenran di manapun
berada.
Sedangkan
baiat Aqobah II terjadi di Madinah yakni pada tahun 622 M. yang isinya berisi
mereka akan membela rosul dan mengorbankan hartanya demi Islam dan
lain-lainnya.
c)Awal penyebaran
islam di Madinah
Permulaan penyebaran islam di madinah di mulai
ketika orang madinah yakni suku Aus dan Khazraj meminta mendamaikan mereka
kepada Rosul, maka setelah itu Rosul mengutus Mushab bin Umair untuk pergi ke
madinah, di madinah ia berdakwah ke setiap penjuru madinah hingga banyak di
antara mereka yang memeluk islam. Baru ketika dirasa islam mulai berkembang di
madinah rosul dan kaum muhajirin berhijrah ke madinah dan di sambut hangat oleh
kaum anshar madinah.
d)
Hijrah kemadinah
1)
Adanya keinginan Rosul untuk
mendirikan Negara islam.
2)
Adanya siasat politik untuk
memperkokoh islam.
3)
Adannya hubungan emosional Nabi
terhadap penduduk madinah.
4)
Adanya permintaan dari penduduk
madinah.
5)
Karena islam adalah
Rahmatililalamin, maka islam harus berkembang ke seluruh dunia.
6)
Dan lain sebagainya.
e)Kehidupan
masyarakat madinah
Setelah
Negara islam berdiri, rosul menerapkan hukum Allah di madinah, sehingga
kehidupan di madinah sangat rukun lantaran islam mengajarkan untuk saling
tolong menolong, saling menghormati dan lain sebagainya.
4.
Peristiwa di madinah
a)
Menyiapkan suasana perang
Ketika
orang islam akan melakukan peperangan, Rosul dan para sahabatnya menyiapkannya
dengan begitu matang, mereka di kumpulkan terlebih dahulu di mesjid untuk
melakukan musyawarah. Mereka bertukar pendapat dalam hal strategi maupun teknis
lainnya. Lalu rosul ikut serta dalam peperangan sekaligus panglima perang dan berada dalam garda
terdepan. Tak ketinggalan sebelum berperang pasukannya di bekali dengan
kekuatan jasadiyah dan spiritual yang tinggi guna menegakkan panji islam di
muka bumi.
b)
Perang badar dan ibrahnya
Perang
badar adalah perang pertama yang di alami oleh kaum muslimin. Perang ini
terjadi pada tanggal 8 ramadhan tahun ke 2 H. kaum muslimin berpasukan sebanyak
305 orang sedang kaum quraisy berjumlahkan hamper 1000 orang. Namun kaum
muslimin tak gentar menhadapinya karena mereka beranggapan Allah pasti akan
membantu mereka. Dan ini terbukti dengan kemenanganyang di raih oleh kaum
muslimin.
Ibrah yang
dapat di ambil adalah kuantitas tidak selalu menjadi penentu kemenangan tapi
kualitaslah yang menjadi penentu kemenangan. Selain itu ibrah lain juga adalah
ketika kita menolong agama Allah maka Allah pun akan menolong hambanya.
c)
Perang ahzab
Perang ini
terjadi sekitar tahun ke-5 H. pada waktu itu orang quraisy bergabung dengan
orang khaibar dengan pasukan sebanyak 24.000 orang untuk menghancurkan orang islam. Maka dengan
keadaan begitu umat islam menjadi terdesak, maka rosul meminta usul kepada para
sahabatnya dalam menghadapi peperangan ini, maka setelah beberapa pendapat,
pendapat salman Al-Farisilah yang di terima oleh rosul. Maka bersegeralah
mereka menggali parit. Dengan begitu orang Quarisy menjadi kebingungan
bagaimana cara mengalahkannya. Maka mereka yang tadinya sudah yakin akan
kemenangan, mereka memilih untuk menunggu dengan menggunakan tenda, tapi yang
terjadi justru sebaliknya Allah mengirimkan angin dan badai yang kencang
sehingga mereka banyak yang tewas dan
memilih melarikan diri. Hingga akhirnya umat islam memetik kemenangan atas
orang Quraisy. Dan salah satu pemimpin mereka yakni Abu Sufyan menyatakan masuk
islam.
Ibrah yang di
dapat adalah kebenaran akan selalu mengalahkan kebatilan. Selama kita masih
yakin akan kebesaran sang Khalik.
d)
Piagam madinah
Piagam madinah adalah salah satu strategi Rosul
untuk meredam orang-orang non muslim di madinah. Dan menciptakan perdamaian
antar agama. Isinya yakni :
1)
Setiap golongan masyarakat
memiliki hak tertentu dalam bidang politik dan kegamaan.
2)
Kemerdekaan agama di jamin.
3)
Setiap warga Negara berkewajiban
mempertahankan Negara madinah dari serangan luar.
4)
Dan sebagainya.
Dalam
peristiwa ini umat muslim mempunya hak penuh terhadap kekuasaan di madinah.
Mereka tunduk dan patuh terhadap aturan islam. Ibrah yang dapat di ambil adalah
islam tidak membedakan antar umat islam dan non islam dalam peraturan Negara,
karena dengan demikian persatuan dan kesatuan akan tercipta.
5. Polemik madinah
1)
Masalah dengan yahudi dan Nasrani
2)
Pengusiran Bani Qainuqa
3)
Kedudukan Yahudi di Negara Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar