BAB I
PENDAHULUAN
Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyah kata Arab ini sering juga di terjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia dangan kebudayaan Islam “kebudayaan”dalam bahasa Arab
adalah al-Tsaqafah. Di
Indonesia,sebagaimana juga di Arab dan Barat, Masih banyak orang yang
mensinonimkan dua kata :kebudayaan”(Arab,al
Tsaqafah;Inggris,culture)dan“peradaban”(Arab,al-Hadharah;Inggris,civilization).Dalam
ilmu perkembangan ilmu antropologi selarang,kedua istilah itu di bedakan.
Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat.
Sedangkan maninfestasi-maninfestasi kemajuan mekanis dan teologis lebih
berkaitan dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak sirefelisikan dalam
seni,sastra,religi(agama)dan moral, maka peradaban terlefleksi dalam
politik,ekonomi dan teknologi.
Dan didalam periode Makkah ini terdapat kejadian-kejadian seperti Arab
sebelum Islam, Riwayat hidup Nabi Muhammad SAW masa sebelum masa kerasulan dan
Masa kerasulan Rasulallah SAW: Dakwah dan perjuangan dan pembentukan Negara
Madinah.
BAB II
PERIODE MAKKAH
A. PERIODE MAKKAH
Makkah adalah sebuah kota
yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota lainnya di negeri Arab,
dari segi tradisinya maupun dari letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang
ramai, yang menghubungkan Yaman di selatan dan Syiria di utara. Dan dengan
adanya ka’bah di tengah kota.maka dari itu Makkah menjadi pusat keagamaan Arab,
Ka’bah adalah tempat bersejarah di dalamnya terdapat 360 berhala, mengelilingi
berhala utama, Hubal.maka Makkah kelihatan makmur dan kuat Agama dan
masyarakat Arab ketika itu mencerminkan realitas kesukuan dengan luas satu juta
mil persegi.Jazirah Arab memang merupakan kediaman mayoritas bangsa Arab kala
itu, Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian. Yaitu bagian tengah dan bagian
pesisir di dan menurut geografisnya Makkah tidak ada sungai yang mengaliar
tetap tetapi disana yang hanya ada disana hanyalah lembah-lembah beraiardi
musim hujan.
Dan melihat dari keturunan bangsa(suku-suku)di daerah Makkah itu ada dua
golongan besar yaitu Qathatanyum
(keturunan Qathan)dan Adnaniyun(keturunan
Ismail ibu Ibrahim)dan masyarakat di sana
itu yang nomadic atau yang menetap. Hidup dalam satu kabudayaan yaitu
kebudayaan Badui.
Pada masa itu kabilah atau golongan tersebut sangat mementingkan
kesukuan, sehingga rasa kesetian atau solidaritas pada masa itu hampir tidak
ada,oleh karena itu peperangan sering terjadi dan kancah peperangan sering
mereka lakukan dan peperangan tersebut terus berlangsung sampai agama Islam
lahir.
Akibat dari pada peperangan terus menerus kebudayaan tidak dapat bisa
berkembang, oleh karena itu bahan-bahan sejarah Arab pra Islam sangat langka di
dapatkan di dunia Arab dan dalam bahasa arab pun langka di dapatkan dan sejarah
Arab itu hanya dapat di ketahui pada masa kira-kira 150 tahun menjelang lahirnya
agama Islam.dan adapun untuk mengetahui sejarah itupun melalui syair-syair yang
beredar di kalangan para perawi syair.dengan kondisi alami seperti ini suku
badui tidak pernah berubah, akan tetapi berbeda dengan suku yang berada di
daerah pesisir sejarah mereka mudah di ketahui karena mereka selalu mengalami
perubahan sesuai denagn perubahan dan kondisi yang mengitarinya, mereka selalu
dapat membuat apa saja seperti alat-alat dari besi, bahkan meraka bisa
mendirikan kerajaan-kerajaan,sampai kehadiran Nabi Muhammad SAW dan daerah
pesisir tersebut merupakan daerah perdagangan dan daerah perniagaan karena
terletak di jalur perdagangan yaitu menghubungkan antara Syam dan Samudra
Hindia.
Dan di jazirah Utara juga pernah
berdiri kerajaan-kerajaan, akan tetapi kerajaan-kerajaan tersebut hanyalah
merupakan sebagai kerajaan protektorat, yang didirikan oleh kafilah-kafilah
Romawi dan Persia karena mereka selalu mendapatkan gangguan dan perampokan dari
bangsa Arab.
Kota terpenting di daerah Arab adalah Mekkah, kota suci tempat ka’bah
berdiri, pada masa itu Ka’abah bukan hanya disucikan dan dikujungi oleh
penganut – penganut agama asli Mekkah, tetapi juga dikunjungi oleh orang –
orang Yahudin yang bermukim di sekitarnya untuk mengamankan para pejarah yang
dating ke kota itu didirikanlah dua pemerintahan yaitu, Jurhum sebagai pemegang kekuasan politik dan Ismail sebagai
pegang kakuasan atas Ka’abah kekuasan politik berpindah ke suku Khuz’ah dan
akhirnya ke suku Quraisy yang dipimpin oleh Qussyai. Suku terakhir inilah yang
kemudian mengatur urusan politik dan urusan yang berhubungan dengan Ka’abah,
semenjak itulah suku Quraisy yang mendominasi masyarakat Arab. Ada sepuluh
jabatan tinggi yang dibagi – bagikan kepada kabilah – kabilah asal suku
Quraisy, yaitu hijabah, penjaga kunci
– kunci Ka’abah; siqoyah, pengawas
mata air zamzam untuk dipergunakan oleh para peziarah; diyat, kekuasan hakim sipil dan kriminal; sifarah, kuasa usaha Negara atau duta; liwa, jabatan ketentaran; rifadah, pengurus pajak untuk orang
miskin; nadwah, jabatn ketua dewan; khaimmah, pengurus balai musyawarah; khazinah, jabatan administrasi keuangan;
dan adzlam, penjaga panah peramal
untuk mengetahui pendapat dewa – dewa.adapun orang yang mempunyai pengaruh
paling besar memakai gelar rais.
Dan yang berkembang menjelang kebangkitan Islam itu merupakan pengaruh
dari kebudayaan bangsa di sekitarnya, pengaruh tersebut masuk ke Jazirah
melalui beberapa jalur (1) melalui hubungan dagang denagn bangasa lain (2)
melalui kerajaan-kerajaan protektorat.Hirah dan Ghassan, dan (3) masuknya misi
yahudi dan Kristen.
Bangsa Arab kebanyakan masih menganut agama asli yaitu mempercayai dewa
dalam bentuk berhal-berhala dan patung dan setiap kabilah mempunyai berhala
sendiri,dan berhala-berhala tersebut dipusatkan di Ka’bah, dan berhala yang
paling terpenting adalah barhala Hubal yang di anggap dewa terbesar terletak di
Ka’bah latta dewa tertua terletak di Thaif; Uzza bertempat di Yastrib dan
kedudukannya di bawah Hubal dan Manat.
B. MASA SEBELUM KERASULAN
Nabi Muhammad SAW adalah anggota dari Bani Hasyim suatu kabilah yang
kurang berkuasa dalam suku Quraisy dan Nabi terlahir dari keluarga dari
keluarga terhormat akan tetapi relative miskin Ayahnya bernama Abdullah anak
Abdul Mutholib, seorang kepala suku Quraisy yang besar pengaruhnya Ibunya
adalah Amianah binti Wahab dari bani Zuhrah dan Tahun kelahiran beliau terkenal
dengan Tahun Gajah(570 M)dinamakan demikian karena pada masa itu pasukan
Abrahah,seorang Gubernur Habsyi (Ethiopia)denagn menunggang gajah menyerbu
Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.
Peristiwa penting yang memperhatikan kebijaksanaan Muhammad SAW terjadi
saat beliau berumur 35 Tahun, waktu itu bangunan Ka’bah dilakukan secara gotong
royong dan para penduduk Makkah membantu mengerjkan dengan sukarela Tetapi pada
saat terakhir,ketika pekerjaan tinggal meletakan Hajar Aswad di tempat semula
tetapi timbulah perselisihan karena mereka merasa berhak untuk meletakkan Hajar
Aswad,namun para pemimpin quraisy sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke
Ka’bah melalui tempat Shafa akan di jadikan hakim. Tenyata Muhammad lah yang
masuk pertama, dan ia pun di percaya sebagai hakim.maka Muhammad membentang kan
kain, kemudian para kepala suku di mintai untuk memegang ujung kain trsebut
setelah pada ketinggian tertentu maka Muhammad meletakkan Hajar Aswad.dengan
demikian maka perselisihan pun dapat di selesaikan dan para kepla sukupun
merasa puas dengan cara penyelesaian tersebut.
C. MASA SESUDAH KERASULAN
Pada usia yang ke Empat puluh Tahun beliau telah memisahkan diri dari
kegalauan masyarakat,berkontemplasi ke gua Hira yang letaknya beberapa kilo
dari Utara Makkah, pada awalnya hanya beberapa jam saja kemudian berhari-hari
bertafakkur dan pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M,malaikat Jiabril muncul di
hadapanya menyampaikan Wahyu Allah SWT yang pertama Yaitu Surat Al-Alaq dari
ayat pertama sampai dengan ayat ke lima.dengan datangnya Wahyu tersebut maka
Muhammad telah di angkat sebagai Rasul oleh Allah SWT.dan setelah Wahyu pertama
turun untuk beberapa lama malaikat jibril tak muncul kembali akan tetapi Nabi
Muhammad selalu menantikan kedatangan malaikat jibril di gua Hira.dengan adanya
Wahyu tersebut maka Nabi Muhammad untuk pertama kalinya memulai dakwah,dan
dakwah pertama kali Rasulallah itu di lakukan secara sembunyi-sembunyi(diam-diam)dan
dakwah pertama Beliau lakukan di antara rekan-rekannya oleh karena itu orang
yang pertama kali di berikan dakwah,ialah Istrinya dan kemudian adik sepupunya
yaitu Ali bin Abi Thalib yang baru berumur 10 tahun kemudian Abu Bakar sahabat
dekatnya lalu Zaid bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya dan Abu Bakar
berhasil mengIslamkan beberapa sahabatnya anatara lain Usman bin Affwan,Zubair
bin Awwam,Abdurrahman bin Auf,sa’ad bin Abi Waqqash dan Thalah bin Ubaidillah
mereka di bawa langsung kepada nabi dan masuk Islam di hadapan beliau.
Dan setelah beberapa lama dakwah secara diam-diam maka turunlah agar nabi
berdakwah secara terang-terangan, setelah nabi berdakwah secara terang-terangan
maka pimpinan Quraisy semakin menentang keras dan adapun orang Quraisy
menentang seruan Islam itu ada lima perkara (1) mereka tidak dapat membedakan
antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan
Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib. Yang terakhir
ini sangat tidak mereka inginkan. (2) nabi Muhammad menyerukan persamaan hak
antara bangsawan dan hamba sahaya. Hal ini tidak di setujui oleh kelas
bangsawan Quraisy. (3) para pemimpin Quraisy tidak dapa menerima ajaran tentang
kebangkitan kembali dan pembalan di akhirat (4) taklid kepada nenek moyang
adalah kebiasaan yang berurat berakar pada bangsa arab. (5) pemahat dan penjual
patung memndang Islam sebagai penghalang rezeki.
Dan banyak sekali cara yang di tempuh oleh pemimpin Quraisy untuk
mencegah dakawah Rasulallah akan tetapi tetapi selalu gagal sampai akhirnya
umat Muslim di boikot oleh orang-orang Quraisy dan pemboikotan itu di lakukan
pada tahun ke 7 kenabian dan pemboikotan itu belangsung selama tiga tahun
lamanya dan pemboikotan tersebut adalah siksaan yang paling menyiksa dan
mkelemahkan umat muslim.dan pemboikotan tersebut berakhir setelah paman Nabi
meninggal di usia ke 87 tahun dan di susul oleh istrinya setelah tiga hari
paman nabi meninggal. Dan karena itu kaum Quraisy menggencarkan siksaanya
kepada Nabi dan setelah itu nabi kemudian Hijrah dari kota
Makkah ke kota
Thaif akan tetapi nabi di sambut dengan ejekan dan di soraki bahkan ada yang
melempari dengan batu. Dan ketika itu nabi sedang berduka maka Allah SWT
menghibur beliau dengan mengIsra’kan dan mengIjra’kan Beliau dan dengan adanya
Isra dan Mi’raj maka gemparlah penduduk Makkah.
Dan setalah mendengar berita tersebut maka kaum Quraisy melancarkan
Intimidasi terhadap kaum Quraisy maka segeralah nabi untuk mengajak kepada Umat
Muslim untuk pidah ka Yastrib dan 2 bulan lamanya 150 orang umat muslim telah
berangkat ke Yastrib dan sebelum tiba di kota Yastrib nabi singgah di desa Quba
dan beristirahatlah beliau untuk beberapa hari dan di sanalah nabi mendirikan
masjid untuk pertama kalinya.
Sementara penduduk Yastrib telah menuggu kedatangan beliau di kota
mereka, dengan di sambut kegembiraan oleh penduduk Yastrib.sebagai penghormatan
Yastrib di ubah dengan menjadi Madinatun
Nabi atau yang seriong kita sebut Madinatul
Munawaroh.dan disanalah terpancar sinar Islam ke seluruh Dunia.
BAB III
PENUTUP
Makkah adalah sebuah kota yang
sangat penting dan terkenal di antara kota-kota di Arab lainnya,baik secara
tradisinya maupun secara letaknya dan Makkah juga adalah kota yang selalu di
lalui sebagai jalur perdagangan yang ramai karena yang menghubungkan antara
Yaman di selatan dan Syria di Utara dan dengan adanya ka’bah di Makkah maka
Makkah di sebut dengan kota yang bersejarah dan menjadi pusat keagamaan.
Dan di Makkah juga tempat lahirnya Nabi ahkir Zaman Nabi Muhammad dan di Makkah
juga merupakan suatu tempat yang bersejarah, tempat pertama kali datangnya
Islam dan Al- Quran di turunkan.
Periode Makkah terjadi sebelum Nabi HIjrah ke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar