Kamis, 22 Maret 2012

periode mekkah


BAB I
PENDAHULUAN

Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyah kata Arab ini sering juga di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dangan kebudayaan Islam “kebudayaan”dalam bahasa Arab adalah al-Tsaqafah. Di Indonesia,sebagaimana juga di Arab dan Barat, Masih banyak orang yang mensinonimkan dua kata :kebudayaan”(Arab,al
Tsaqafah;Inggris,culture)dan“peradaban”(Arab,al-Hadharah;Inggris,civilization).Dalam ilmu perkembangan ilmu antropologi selarang,kedua istilah itu di bedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan maninfestasi-maninfestasi kemajuan mekanis dan teologis lebih berkaitan dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak sirefelisikan dalam seni,sastra,religi(agama)dan moral, maka peradaban terlefleksi dalam politik,ekonomi dan teknologi.
Dan didalam periode Makkah ini terdapat kejadian-kejadian seperti Arab sebelum Islam, Riwayat hidup Nabi Muhammad SAW masa sebelum masa kerasulan dan Masa kerasulan Rasulallah SAW: Dakwah dan perjuangan dan pembentukan Negara Madinah.








BAB II
PERIODE MAKKAH
A. PERIODE MAKKAH
Makkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota lainnya di negeri Arab, dari segi tradisinya maupun dari letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai, yang menghubungkan Yaman di selatan dan Syiria di utara. Dan dengan adanya ka’bah di tengah kota.maka dari itu Makkah menjadi pusat keagamaan Arab, Ka’bah adalah tempat bersejarah di dalamnya terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama, Hubal.maka Makkah kelihatan makmur dan kuat Agama dan masyarakat Arab ketika itu mencerminkan realitas kesukuan dengan luas satu juta mil persegi.Jazirah Arab memang merupakan kediaman mayoritas bangsa Arab kala itu, Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian. Yaitu bagian tengah dan bagian pesisir di dan menurut geografisnya Makkah tidak ada sungai yang mengaliar tetap tetapi disana yang hanya ada disana hanyalah lembah-lembah beraiardi musim hujan.
Dan melihat dari keturunan bangsa(suku-suku)di daerah Makkah itu ada dua golongan besar yaitu Qathatanyum (keturunan Qathan)dan Adnaniyun(keturunan Ismail ibu Ibrahim)dan masyarakat di sana itu yang nomadic atau yang menetap. Hidup dalam satu kabudayaan yaitu kebudayaan Badui.
Pada masa itu kabilah atau golongan tersebut sangat mementingkan kesukuan, sehingga rasa kesetian atau solidaritas pada masa itu hampir tidak ada,oleh karena itu peperangan sering terjadi dan kancah peperangan sering mereka lakukan dan peperangan tersebut terus berlangsung sampai agama Islam lahir.
Akibat dari pada peperangan terus menerus kebudayaan tidak dapat bisa berkembang, oleh karena itu bahan-bahan sejarah Arab pra Islam sangat langka di dapatkan di dunia Arab dan dalam bahasa arab pun langka di dapatkan dan sejarah Arab itu hanya dapat di ketahui pada masa kira-kira 150 tahun menjelang lahirnya agama Islam.dan adapun untuk mengetahui sejarah itupun melalui syair-syair yang beredar di kalangan para perawi syair.dengan kondisi alami seperti ini suku badui tidak pernah berubah, akan tetapi berbeda dengan suku yang berada di daerah pesisir sejarah mereka mudah di ketahui karena mereka selalu mengalami perubahan sesuai denagn perubahan dan kondisi yang mengitarinya, mereka selalu dapat membuat apa saja seperti alat-alat dari besi, bahkan meraka bisa mendirikan kerajaan-kerajaan,sampai kehadiran Nabi Muhammad SAW dan daerah pesisir tersebut merupakan daerah perdagangan dan daerah perniagaan karena terletak di jalur perdagangan yaitu menghubungkan antara Syam dan Samudra Hindia.
 Dan di jazirah Utara juga pernah berdiri kerajaan-kerajaan, akan tetapi kerajaan-kerajaan tersebut hanyalah merupakan sebagai kerajaan protektorat, yang didirikan oleh kafilah-kafilah Romawi dan Persia karena mereka selalu mendapatkan gangguan dan perampokan dari bangsa Arab.
Kota terpenting di daerah Arab adalah Mekkah, kota suci tempat ka’bah berdiri, pada masa itu Ka’abah bukan hanya disucikan dan dikujungi oleh penganut – penganut agama asli Mekkah, tetapi juga dikunjungi oleh orang – orang Yahudin yang bermukim di sekitarnya untuk mengamankan para pejarah yang dating ke kota itu didirikanlah dua pemerintahan yaitu, Jurhum sebagai  pemegang kekuasan politik dan Ismail sebagai pegang kakuasan atas Ka’abah kekuasan politik berpindah ke suku Khuz’ah dan akhirnya ke suku Quraisy yang dipimpin oleh Qussyai. Suku terakhir inilah yang kemudian mengatur urusan politik dan urusan yang berhubungan dengan Ka’abah, semenjak itulah suku Quraisy yang mendominasi masyarakat Arab. Ada sepuluh jabatan tinggi yang dibagi – bagikan kepada kabilah – kabilah asal suku Quraisy, yaitu hijabah, penjaga kunci – kunci Ka’abah; siqoyah, pengawas mata air zamzam untuk dipergunakan oleh para peziarah; diyat, kekuasan hakim sipil dan kriminal; sifarah, kuasa usaha Negara atau duta; liwa, jabatan ketentaran; rifadah, pengurus pajak untuk orang miskin; nadwah, jabatn ketua dewan; khaimmah, pengurus balai musyawarah; khazinah, jabatan administrasi keuangan; dan adzlam, penjaga panah peramal untuk mengetahui pendapat dewa – dewa.adapun orang yang mempunyai pengaruh paling besar memakai gelar rais.
Dan yang berkembang menjelang kebangkitan Islam itu merupakan pengaruh dari kebudayaan bangsa di sekitarnya, pengaruh tersebut masuk ke Jazirah melalui beberapa jalur (1) melalui hubungan dagang denagn bangasa lain (2) melalui kerajaan-kerajaan protektorat.Hirah dan Ghassan, dan (3) masuknya misi yahudi dan Kristen.
Bangsa Arab kebanyakan masih menganut agama asli yaitu mempercayai dewa dalam bentuk berhal-berhala dan patung dan setiap kabilah mempunyai berhala sendiri,dan berhala-berhala tersebut dipusatkan di Ka’bah, dan berhala yang paling terpenting adalah barhala Hubal yang di anggap dewa terbesar terletak di Ka’bah latta dewa tertua terletak di Thaif; Uzza bertempat di Yastrib dan kedudukannya di bawah Hubal dan Manat.
B.     MASA SEBELUM KERASULAN
Nabi Muhammad SAW adalah anggota dari Bani Hasyim suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku Quraisy dan Nabi terlahir dari keluarga dari keluarga terhormat akan tetapi relative miskin Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Mutholib, seorang kepala suku Quraisy yang besar pengaruhnya Ibunya adalah Amianah binti Wahab dari bani Zuhrah dan Tahun kelahiran beliau terkenal dengan Tahun Gajah(570 M)dinamakan demikian karena pada masa itu pasukan Abrahah,seorang Gubernur Habsyi (Ethiopia)denagn menunggang gajah menyerbu Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.
Peristiwa penting yang memperhatikan kebijaksanaan Muhammad SAW terjadi saat beliau berumur 35 Tahun, waktu itu bangunan Ka’bah dilakukan secara gotong royong dan para penduduk Makkah membantu mengerjkan dengan sukarela Tetapi pada saat terakhir,ketika pekerjaan tinggal meletakan Hajar Aswad di tempat semula tetapi timbulah perselisihan karena mereka merasa berhak untuk meletakkan Hajar Aswad,namun para pemimpin quraisy sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke Ka’bah melalui tempat Shafa akan di jadikan hakim. Tenyata Muhammad lah yang masuk pertama, dan ia pun di percaya sebagai hakim.maka Muhammad membentang kan kain, kemudian para kepala suku di mintai untuk memegang ujung kain trsebut setelah pada ketinggian tertentu maka Muhammad meletakkan Hajar Aswad.dengan demikian maka perselisihan pun dapat di selesaikan dan para kepla sukupun merasa puas dengan cara penyelesaian tersebut.
C.    ­MASA SESUDAH KERASULAN
Pada usia yang ke Empat puluh Tahun beliau telah memisahkan diri dari kegalauan masyarakat,berkontemplasi ke gua Hira yang letaknya beberapa kilo dari Utara Makkah, pada awalnya hanya beberapa jam saja kemudian berhari-hari bertafakkur dan pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M,malaikat Jiabril muncul di hadapanya menyampaikan Wahyu Allah SWT yang pertama Yaitu Surat Al-Alaq dari ayat pertama sampai dengan ayat ke lima.dengan datangnya Wahyu tersebut maka Muhammad telah di angkat sebagai Rasul oleh Allah SWT.dan setelah Wahyu pertama turun untuk beberapa lama malaikat jibril tak muncul kembali akan tetapi Nabi Muhammad selalu menantikan kedatangan malaikat jibril di gua Hira.dengan adanya Wahyu tersebut maka Nabi Muhammad untuk pertama kalinya memulai dakwah,dan dakwah pertama kali Rasulallah itu di lakukan secara sembunyi-sembunyi(diam-diam)dan dakwah pertama Beliau lakukan di antara rekan-rekannya oleh karena itu orang yang pertama kali di berikan dakwah,ialah Istrinya dan kemudian adik sepupunya yaitu Ali bin Abi Thalib yang baru berumur 10 tahun kemudian Abu Bakar sahabat dekatnya lalu Zaid bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya dan Abu Bakar berhasil mengIslamkan beberapa sahabatnya anatara lain Usman bin Affwan,Zubair bin Awwam,Abdurrahman bin Auf,sa’ad bin Abi Waqqash dan Thalah bin Ubaidillah mereka di bawa langsung kepada nabi dan masuk Islam di hadapan beliau.
Dan setelah beberapa lama dakwah secara diam-diam maka turunlah agar nabi berdakwah secara terang-terangan, setelah nabi berdakwah secara terang-terangan maka pimpinan Quraisy semakin menentang keras dan adapun orang Quraisy menentang seruan Islam itu ada lima perkara (1) mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib. Yang terakhir ini sangat tidak mereka inginkan. (2) nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. Hal ini tidak di setujui oleh kelas bangsawan Quraisy. (3) para pemimpin Quraisy tidak dapa menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalan di akhirat (4) taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat berakar pada bangsa arab. (5) pemahat dan penjual patung memndang Islam sebagai penghalang rezeki.
Dan banyak sekali cara yang di tempuh oleh pemimpin Quraisy untuk mencegah dakawah Rasulallah akan tetapi tetapi selalu gagal sampai akhirnya umat Muslim di boikot oleh orang-orang Quraisy dan pemboikotan itu di lakukan pada tahun ke 7 kenabian dan pemboikotan itu belangsung selama tiga tahun lamanya dan pemboikotan tersebut adalah siksaan yang paling menyiksa dan mkelemahkan umat muslim.dan pemboikotan tersebut berakhir setelah paman Nabi meninggal di usia ke 87 tahun dan di susul oleh istrinya setelah tiga hari paman nabi meninggal. Dan karena itu kaum Quraisy menggencarkan siksaanya kepada Nabi dan setelah itu nabi kemudian Hijrah dari kota Makkah ke kota Thaif akan tetapi nabi di sambut dengan ejekan dan di soraki bahkan ada yang melempari dengan batu. Dan ketika itu nabi sedang berduka maka Allah SWT menghibur beliau dengan mengIsra’kan dan mengIjra’kan Beliau dan dengan adanya Isra dan Mi’raj maka gemparlah penduduk Makkah.
Dan setalah mendengar berita tersebut maka kaum Quraisy melancarkan Intimidasi terhadap kaum Quraisy maka segeralah nabi untuk mengajak kepada Umat Muslim untuk pidah ka Yastrib dan 2 bulan lamanya 150 orang umat muslim telah berangkat ke Yastrib dan sebelum tiba di kota Yastrib nabi singgah di desa Quba dan beristirahatlah beliau untuk beberapa hari dan di sanalah nabi mendirikan masjid untuk pertama kalinya.
Sementara penduduk Yastrib telah menuggu kedatangan beliau di kota mereka, dengan di sambut kegembiraan oleh penduduk Yastrib.sebagai penghormatan Yastrib di ubah dengan menjadi Madinatun Nabi atau yang seriong kita sebut Madinatul Munawaroh.dan disanalah terpancar sinar Islam ke seluruh Dunia.

BAB III
PENUTUP

            Makkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota di Arab lainnya,baik secara tradisinya maupun secara letaknya dan Makkah juga adalah kota yang selalu di lalui sebagai jalur perdagangan yang ramai karena yang menghubungkan antara Yaman di selatan dan Syria di Utara dan dengan adanya ka’bah di Makkah maka Makkah di sebut dengan kota yang bersejarah dan menjadi pusat keagamaan.
Dan di Makkah juga tempat lahirnya Nabi ahkir Zaman Nabi Muhammad dan di Makkah juga merupakan suatu tempat yang bersejarah, tempat pertama kali datangnya Islam dan Al- Quran di turunkan.
Periode Makkah terjadi sebelum Nabi HIjrah ke kota Yastrib( Madinah)di masa itu Islam di sebarkan secara dua tahap yang pertama secara sembunyi-sembunyi dan yang kedua secara terang-terengan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar